[lihat.co.id] - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menerima curhatan, keluhan dan masukan dari masyarakat, khususnya pengguna kereta api tentang layanan transportasi massal tersebut, Tidak hanya dari masyarakat, beberapa pengamat transportasi pun ikut bersuara.
Dalam sebuah seminar mengenai layanan perkeretaapian, Dahlan meminta beberapa peserta seminar naik ke panggung untuk menyampaikan uneg-uneg mereka. Satu persatu anggota seminar menyampaikan keluhan maupun saran untuk perbaikan layanan kereta api. Tidak hanya didengar langsung oleh Dahlan, keluhan juga didengar langsung oleh Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI) Ignatius Jonan.
Setelah mendengar masalah dari pengguna kereta api tersebut, Dahlan terlihat agak sedikit geram dengan kelakuan PT KAI. Dahlan memberikan beberapa saran sekaligus instruksi kepada jajaran direksi KAI sebagai respons atas keluhan pengguna kereta. Ini penting mengingat kereta api masih menjadi primadona saat ini.
Dalam seminar ini, setidaknya ada 5 keluhan masyarakat yang membuat Dahlan geram dengan PT KAI,dikutip dari Merdeka:
Dalam sebuah seminar mengenai layanan perkeretaapian, Dahlan meminta beberapa peserta seminar naik ke panggung untuk menyampaikan uneg-uneg mereka. Satu persatu anggota seminar menyampaikan keluhan maupun saran untuk perbaikan layanan kereta api. Tidak hanya didengar langsung oleh Dahlan, keluhan juga didengar langsung oleh Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI) Ignatius Jonan.
Setelah mendengar masalah dari pengguna kereta api tersebut, Dahlan terlihat agak sedikit geram dengan kelakuan PT KAI. Dahlan memberikan beberapa saran sekaligus instruksi kepada jajaran direksi KAI sebagai respons atas keluhan pengguna kereta. Ini penting mengingat kereta api masih menjadi primadona saat ini.
Dalam seminar ini, setidaknya ada 5 keluhan masyarakat yang membuat Dahlan geram dengan PT KAI,dikutip dari Merdeka:
1. Tidak ada regu kesehatan dan keselamatan
[lihat.co.id] - Seorang peserta bernama Ferdinan bercerita kepada Dahlan kalau di PT KAI tidak mempunyai regu keselamatan atau penolong ketika terjadi kecelakaan. Jika terjadi kecelakaan seperti kereta api menabrak orang, tidak ada pertolongan dari pihak KAI.
Menanggapi ini, Dahlan langsung meminta KAI untuk membentuk tim atau regu keselamatan dan kesehatan. Jika ada kecelakaan yang terjadi regu ini bertugas menyelamatkannya.
"Regu keterampilan yang tidak hanya menolong tapi kesehatan juga yang terus ada khususnya di hari libur," kata Dahlan.
2. Jarak kereta, frekuensi lama
[lihat.co.id] - Peserta lainnya mengeluhkan lamanya frekuensi perjalanan kereta api yang akhirnya membuat penumpang menumpuk di stasiun. Jarak antara satu kereta dengan kereta lain, khususnya KRL, sangat lama.
Menanggapi ini Dahlan tidak bisa bicara banyak karena sangat tergantung realisasi pembangunan underpass oleh Gubernur DKI Joko Widodo. Saat ini jika frekuensi kereta ditambah maka akan menyebabkan kemacetan di jalan raya. Dahlan hanya berharap Jokowi bisa cepat merealisasikan ini sehingga perjalanan kereta tidak mengganggu jalan raya.
"Bisa saja 3 menit sekali kereta lewat, tapi pasti akan mengganggu jalan raya. Sekarang saja sudah mengganggu jalan raya," tukas mantan dirut PLN ini.
3. Revitalisasi KRL
[lihat.co.id] - KRL ekonomi dinilai tidak layak lagi untuk beroperasi karena kerap mogok dan mengganggu perjalanan kereta lainnya. Salah satu peserta meminta Dahlan untuk merevitalisasi atau mengganti kereta yang sudah tak laik jalan.
Menanggapi ini Dahlan juga tidak bisa berbuat banyak karena KRL ekonomi adalah tanggung jawab Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dahlan memberikan pengertian kepada peserta seminar jika Kemenhub meminta kereta baru maka harus melalui proses dan teknis yang panjang. Pasalnya Kemenhub harus melalui politik dan proses APBN yang notabennya berbeda dengan BUMN yang menggunakan dana korporasi.
"Kementerian Perhubungan harus tunduk dengan APBN dan beda dengan saya yang harus tunduk dengan korporasi. Saya lebih fleksibel mengenai itu," jelas Dahlan.
4. Gangguan sinyal
[lihat.co.id] - Masyarakat pengguna kereta api juga menyesalkan KAI yang tidak pernah memberi tahu jika terjadi kendala persoalan persinyalan kereta. Masyarakat terpaksa menunggu berjam-jam tanpa kejelasan yang pasti dari pihak KAI.
Menanggapi ini, Dahlan langsung menaikkan nada suaranya meminta kepada KAI agar menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi. Jangan sampai masyarakat menunggu tanpa kepastian, bahkan Dahlan meminta perkiraan waktu kapan kereta tersebut akan datang atau mulai jalan.
"Jangan alasan karena operasional terus karena itu sudah pasti. Setiap masalah diumumkan, minta maaf di tempat langsung diumumkan biar masyarakat bisa mencari alternatif lain," ucap Dahlan kepada Bos KAI.
5. Petugas sepi di hari libur
[lihat.co.id] - Salah satu laporan dan keluhan yang disampaikan langsung ke Dahlan adalah pekerja KAI yang sangat minim jumlahnya di saat hari libur. Padahal, di hari libur masih banyak penumpang yang menggunakan jasa kereta api.
Menanggapi ini, Dahlan meminta meminta dalam pergantian jam kerja tidak pernah mengosongkan posisi walaupun di hari libur. "Timnya menonjol pada hari libur praktik jaga. Kesehatan dan keselamatan karena hari libur pada libur," ucap Dahlan.