6 Momen Kompak Jokowi dan Gita

[lihat.co.id] - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan disebut-sebut berpotensi sebagai capres 2014. Mereka juga sudah sering tampil bersama-sama di depan masyarakat.

Baik Jokowi maupun Gita Wirjawan mulai memasuki survei capres yang digelar sejumlah lembaga survei. Jokowi sampai saat ini adalah kandidat capres paling potensial.

Namun ketika ditanya apakah Jokowi akan nyapres, dia selalu menjawab fokus mengurus Jakarta. Lain halnya dengan Gita, menteri 47 tahun dan rupawan ini tak lagi malu menyatakan kesiapan nyapres jika memang dikehendaki rakyat. Gita bahkan bersedia mengikuti konvensi capres PD.

Menjadi menarik mengintip melihat momen kebersamaan keduanya, berikut 6 momen kompak Jokowi dan Gita yang dikutip dari News.detik:

1. Duet Presenter TV

[lihat.co.id] - Jokowi dan Gita Wirjawan terlihat kompak saat bersama-sama menjadi presenter televisi swasta. Keduanya rupanya menjadi presenter undangan dalam rangka ulang tahun Liputan 6 SCTV.

Jokowi dan Gita terlihat senyum-senyum sembari membacakan berita, Senin (20/5/2013). Keduanya membacakan sejumlah isu terkini antara lain Presiden SBY yang menunjuk KSAD baru pengganti Pramono Edhie Wibowo yang memasuki masa pensiun.

Usai acara keduanya  sempat ditanya apakah akan nyapres berpasangan di 2014. Gita malu-malu membantah, sedangkan Jokowi memilih menjawab normatif. "Nggak tahu, nggak tahu, nggak tahu," kata Jokowi sembari tersenyum.

2. Ngopi Bareng

[lihat.co.id] - Gita Wirjawan bertemu dengan Jokowi pada 26 Februari lalu. Pertemuan dua pejabat ini membahas banyak hal mulai dari mahalnya harga daging, peredaran barang ilegal hingga revitalisasi pasar.

Pertemuan berlangsung dalam acara Coffee Morning di Gedung Utama Kantor Kementerian Perdagangan lantai 5, Jl Ridwan Rais, Jakarta Pusat. Keduanya ngobrol santai sembari menikmati kopi.

"Ini hanya silahturahmi dengan Pak Gubernur secara siklus mengenai perdagangan tentunya terkait dengan perlindungan konsumen. Kami menceritakan bahwa cukup banyak produk-produk di pasar yang ditemukan tentu tidak dengan izin yang sesuai dengan aturan," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, di kantornya, Selasa (26/2/2013)

Sementara itu Jokowi mengatakan pihaknya juga membahas soal lonjakan harga daging sapi di Jakarta. "Ya ini tadi diskusi pagilah dengan Pak Menteri, tadi masalah daging saya sampaikan ke beliau bahwa setelah kita cek di pasar memamng harganya Rp 90 ribu, Rp 100 ribu," kata Jokowi.

3. Rencana Blusukan ke Pasar

[lihat.co.id] - Gita dan Jokowi awalnya berencana blusukan bersama ke Pasar Cibubur, Jakarta Timur, pada 19 April lalu. Tapi Jokowi membatalkan kehadirannya karena sudah banyak menteri yang hadir.

"Saya enggak suka diatur-atur, itu kurang efektif. Di sana (Cibubur) kan sudah ada Pak Menteri, Bu Menteri, Wali Kota, dan BPOM. Lebih baik saya ngurusin masalah Jakarta," katanya.

Hampir pada saat yang bersamaan, Jokowi tadi pagi melakukan kunjungan ke Petukangan Selatan, Jakarta Selatan. Jokowi ingin mengajak warga di sana untuk berdialog terkait dengan masalah pembebasan lahan yang dipakai untuk proyek pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2). Setelah itu, Jokowi pun melanjutkan kunjungannya ke Makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara.

4. Sepakat Menata Jakarta

[lihat.co.id] - Jokowi dan Gita sama-sama hadir dalam acara peresmian penataan PKL di Indosiar. Keduanya punya harapan yang sama terhadap PKL. Gita ingin Jakarta menjadi kota yang bersih. Cara yang dilakukan dengan menata pedagang kaki lima di jalan.

Gita berbicara soal pedagang kaki lima ini dalam acara penataan PKL di Indosiar, Jl Daan Mogot, Jakarta, Kamis (28/2/2013). Hadir dalam acara itu sejumlah menteri seperti Mendagri Gamawan Fauzi, Menaker Muhaimin Iskandar, Menkes Nafsiah Mboi, dan juga Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

"Penataan dan pemberdayaan dilakukan untuk kepentingan pedagang kreatif, supaya kota kita akan lebih tertib, nyaman dan juga bisa bersaing. Prakarsa sangat mulia, alokasikan lahan bisa pindah dari jalanan supaya lebih apik, bersih, dan berkesinambungan," jelas Gita.

Demikian pula dengan Jokowi. Jokowi juga ingin membenahi keberadaan PKL yang tumpah di jalanan dan ikut menyumbang kemacetan. Ia menelurkan ide-ide penataan PKL seperti memberi bantuan gerobak, menggaet arsitek untuk membangun gedung yang juga disediakan tempat bagi PKL, dan membuat sentra PKL di 23 titik di Jakarta.

5. Sama-sama Mengagumi Taman Gantung

[lihat.co.id] - Gita memamerkan taman gantung ke Gubernur DKI Jakarta. Jokowi berkesempatan melihat taman gantung itu pagi tadi saat bertemu Gita dalam acara 'Coffee Morning'. Taman gantung itu, ada di gedung utama di pelataran Kemendag, kantor Gita.

Bentuk taman gantung itu berupa pot-pot digantung menghiasi dinding-dinding Kemendag dengan penyangga. Gedung terlihat lebih hijau. Pot-pot itu ada di sekitar di pintu masuk dan pintu keluar. Taman itu ada sejak Gita menjabat.

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Kehutanan ini mengaku tertarik dengan taman gantung dan vertikal di gedung Kemendag tersebut. Jokowi pun berencana akan menerapkan konsep taman tersebut untuk tata kota di Jakarta. 

6. Cekatan Angkat Gong untuk SBY

[lihat.co.id] - Tanpa dikomando, Jokowi dan Gita spontan mengatur posisi gong yang akan dipukul Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keduanya mengangkat-angkat peranti gong itu ke posisi yang memudahkan SBY untuk memukul gong sebagai tanda dibukanya acara Trade Expo Indonesia ke-27 di Hal D2 JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pukul 10.50 WIB, Rabu (17/10/2012).

Jokowi semula memegang tiang gong di bagian tengah, lalu berpindah ke sisi pinggir. Dia melakukannya sembari tersenyum lebar. Gita Wirjawan yang berbadan tinggi besar juga memegang gantungan gong di posisi lainnya. Gong ini digeser agak ke belakang.

Aksi Jokowi dan Gita ini membuat Presiden SBY tertawa kecil. Dia menunjuk "ulah" keduanya dengan tangan kanannya yang membawa alat pemukul. Para hadirin tentu tak ketinggalan tertawa melihat aksi "turun tangan" kedua pejabat tersebut.

Setelah posisi gong pas, SBY pun memukulnya. Goooong! Tepuk tangan pun membahana.